KPK akan periksa lagi bupati Bogor Senin depan

komisi pemberantasan korupsi akan memeriksa bupati bogor rachmat yasin di senin (29/4) depan tenntang dugaan korupsi pembangunan proyek pusat pendidikan, latihan, dan sekolah olahraga nasional (p3son) pada bukit hambalang, jawa barat.

ini adalah penjadwalan ulang, karena pemanggilan selama pekan kemarin dan bersangkutan tengah menunaikan ibadah umrah, ujar juru bicara kpk johan budi di jakarta, jumat.

johan menjelaskan kiranya rachmat akan diperiksa dibuat saksi agar tiga pihak tersangka yakni mantan menpora andi alifian mallarangeng, mantan kabiro perencanaan kemenpora deddy kusdinar selaku pejabat pembuat komitmen ketika proyek hambalang dilaksanakan, juga mantan direktur operasional 1 pt adhi karya (persero) teuku bagus mukhamad noor.

ketiganya disangkakan pasal pasal 2 ayat 1, pasal 3 undang-undang no 31 tahun 1999 mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana diubah selama uu no 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 kuhp penyalahgunaan wewenang ataupun perbuatan melawan hukum dan menyebabkan kerugian negara.

Informasi Lainnya:

selanjutnya, anas urbaningrum dinyatakan oleh komisi pemberantasan korupsi dijadikan tersangka angka dugaan korupsi hambalang pada februari silam. anas diduga menerima pemberian hadiah terkait perencanaan, pelaksanaan, juga pembangunan pusat olahraga hambalang.

penerimaan hadiah yang disangkakan kepada anas berdasarkan kpk berupa mobil toyota harrier senilai kurang lebih rp800 juta daripada kontraktor pt adhi karya untuk memuluskan pemenangan perusahaan tersebut saat baru menjadi anggota dpr daripada 2009 dan diberi pelat b-15-aud.

mantan ketua publik dpp partai demokrat itu, disangkakan melakukan perbuatan melayani hadiah serta janji dan berlawanan dengan kewajibannya menurut undang-undang tindak pidana korupsi yakni pasal 12 huruf a serta huruf b atau pasal 11 uu no 31 tahun 1999.

hasil audit investigasi badan pemeriksa keuangan (bpk) menuturkan bahwa mutu kerugian negara akibat persentasi proyek hambalang itu mencapai rp243,6 miliar.